Chinese Idiom Story – Zhu Dou Ran Qi and Qi Bu Zhi Cai

Chinese Idiom Story Zhu Dou Ran Qi and Qi Bu Zhi Cai

“Our father really liked the poem you wrote, even more than mine! Today you need to write me a poem within seven steps, or else I will kill you!”

Simplified Chinese

三国的时候,有个皇帝叫曹操。他特别看重聪明过人的曹植,想要他以后当太子。

可是,曹植是曹操的二儿子,所以曹操的大儿子曹丕非常生气。他对曹植嫉妒得很。曹丕最终还是赢得曹操的心,当了皇帝。

虽然曹丕当了皇帝,但他对曹植的恨还是很深。他也很怕曹植以后会推翻他。所以他想了一个阴招,来把曹植杀掉。

这一天,曹丕让曹植过来,对他说:「我们的父亲,非常喜欢你写的诗。跟我写的诗比起来,他更喜欢你的呢!今天我要你给我写一首诗。你要在七步之内想出一首诗,要不然我就会杀你!」

曹植听了以后,一边走,一边掉眼泪。他们是血亲兄弟,为什么会变成这样呢?没有走到七步,他充满伤怀的吟出《七步诗》:

煮豆燃豆萁,

豆在釜中泣。

本是同根生,

相煎何太急?

曹植的一首诗,沦肌浃髓,打动了曹丕的心。曹丕就放过了曹植。不过,曹植还是一再被贬,最终41岁忧郁而死。

成语「煮豆燃萁」就是从这个故事来的。豆和豆萁是比喻兄弟,而在这首诗,豆和豆萁是互相煎,互相伤害。这一首诗的「煎」也有「歼」的含义。

成语「七步之才」也是从这个故事来的。曹植真的是聪明过人,在七步之内,能作出这么动人的一首诗,而这个成语就是形容「思路敏捷,富有才华」的人。

怎么用这两个成语呢?请看如下的句子:

煮豆燃萁:

1)我们是兄弟,为什么要煮豆燃萁?

2)为了金钱,很多人抛弃良知和道德,煮豆燃萁。

七步之才:

1)他真是很才华,同学们都叫他七步之才。

2)在这么多学生当中,我能叫成七步之才的就是妳。

Traditional Chinese

三國的時候,有個皇帝叫曹操。他特別看中聰明過人的曹植,想要他以後當太子。

可是,曹植是曹操的二兒子,所以曹操的大兒子曹丕非常生氣。他對曹植嫉妒得很。不過,曹丕最終還是贏得曹操的心,當了皇帝。

雖然曹丕當了皇帝,但他對曹植的恨還是很深。他也很怕曹植以後會推翻他。所以他想了一個陰招,來把曹植殺掉。

這一天,曹丕讓曹植過來,對他說:「我們的父親,非常喜歡你寫的詩。跟我寫的詩比起來,他更喜歡你的呢!今天我要你給我寫一首詩。你要在七步之內想出一首詩,要不然我就會殺你!」

曹植聽了以後,一邊走,一邊掉眼淚。他們是血親兄弟,為什麼會變成這樣呢?沒有走到七步,他充滿傷懷的吟出《七步詩》:

煮豆燃豆萁,

豆在釜中泣。

本是同根生,

相煎何太急?

曹植的一首詩,淪肌浹髓,打動了曹丕的心。曹丕就放過了曹植。不過,曹植還是一再被貶,最終41歲憂鬱而死。

成語「煮豆燃萁」就是從這個故事來的。豆和豆萁是比喻兄弟,而在這首詩,豆和豆萁是互相煎,互相傷害。這一首詩的「煎」也有「殲」的含義。

成語「七步之才」也是從這個故事來的。曹植真的是聰明過人,在七步之內,能作出這麼動人的一首詩,而這個成語就是形容「思路敏捷,富有才華」的人。

怎麼用這兩個成語呢?請看如下的句子:

煮豆燃萁:

1) 我們是兄弟,為什麼要煮豆燃萁?

2) 為了金錢,很多人拋棄良知和道德,煮豆燃萁。

七步之才:

1) 他真是很才華,同學們都叫他七步之才。

2) 在這麼多學生當中,我能叫成七步之才的就是妳。

English Translation

During the Three Kingdoms, there was an emperor named Cao Cao. He especially favored Cao Zhi, who was remarkably clever, and wanted him to be a crown prince in the future.

However, Cao Zhi was Cao Cao’s second son, and therefore Cao Cao’s eldest son Cao Pi was very angry. He was very jealous of Cao Zhi. However, Cao Pi eventually won Cao Cao’s heart and became emperor.

Although Cao Pi had become emperor, his hatred towards Cao Zhi was still very deep. He was also afraid that Cao Zhi would overthrow him in the future. So he thought of a dirty trick to kill Cao Zhi.

One day, Cao Pi asked Cao Zhi to come over and said to him: “Our father really liked the poem you wrote. He liked yours even more than the poem I wrote! Today I want you to write me a poem. You have to come up with a poem within seven steps, or else I will kill you!”

When Cao Zhi heard what Cao Pi said, tears shed as he walked. They are brothers by blood, why had it become like this? Without finishing the whole seven steps, he sorrowfully chanted “The Quatrain of Seven Steps”:

People burn the beanstalk to boil beans,

and the beans in the pot cry.

We are born from the same root,

why should we fry each other with such impatience?

Cao Zhi’s poem was deeply impressive, and it moved Cao Pi’s heart. Cao Pi then let go of Cao Zhi. However, Cao Zhi was still continuously degraded and eventually died of depression at the age of 41.

The idiom “Zhu Dou Ran Qi (to boil beans by burning beanstalks)” comes from this story. The beans and the beanstalks are metaphors of brothers, and in this poem, the bean and the beanstalk are frying and hurting each other. The character meaning “to fry” in this poem also has the meaning of “to annihilate” (they have the same pronunciation).

The idiom “Qi Bu Zhi Cai (Seven-Step Talent)” also comes from this story. Cao Zhi is remarkably clever and capable of making such a moving poem in seven steps, and this idiom is used to describe “a quick-witted and talented person”.

How to use these two idioms? Please look at the following sentences:

Zhu Dou Ran Qi:

  1. We are brothers, why should we “Zhu Dou Ran Qi” (attack each other)?
  2. For the sake of money, many people abandon their conscience and morality, doing “Zhu Dou Ran Qi” (attacking their own family).

Qi Bu Zhi Cai:

  1. He is so talented that his classmates call him a seven-step talent.
  2. Among so many students, the one that I can call as “seven-step talent” is you.

Indonesia Translation

Di zaman Tiga Kerajaan, ada seorang kaisar bernama Cao Cao. Dia paling menyukai [anaknya yang bernama] Cao Zhi, yang sangat pintar, dan ingin dia menjadi putra mahkota di masa depan.

Namun, Cao Zhi adalah putra kedua Cao Cao, dan karena itu putra tertua Cao Cao, Cao Pi sangat marah. Dia sangat iri dengan Cao Zhi. Namun, Cao Pi akhirnya dapat memenangkan hati Cao Cao dan menjadi kaisar.

Meskipun Cao Pi telah menjadi kaisar, kebenciannya terhadap Cao Zhi masih sangat dalam. Dia juga takut bahwa Cao Zhi akan menggulingkannya di masa depan. Jadi dia memikirkan trik kotor untuk membunuh Cao Zhi.

Suatu hari, Cao Pi meminta Cao Zhi untuk datang dan berkata kepadanya, “Ayah kita sangat menyukai puisi yang kamu tulis. Dia menyukai milikmu bahkan lebih dari puisi yang kutulis! Hari ini saya ingin kamu membuat sebuah puisi untukku. Kamu harus membuat puisi dalam tujuh langkah, kalau tidak aku akan membunuhmu!”

Ketika Cao Zhi mendengar apa yang dikatakan Cao Pi, air mata mengalir saat dia berjalan. Mereka adalah saudara kandung, kenapa jadi seperti ini? Tanpa menyelesaikan seluruh tujuh langkahnya, ia dengan kesedihan malam melantunkan “Syair Tujuh Langkah”:

Orang membakar tangkai kacang untuk merebus biji kacang,

dan biji kacang dalam pot tersebut pun menangis.

Kita dilahirkan dari akar yang sama,

mengapa kita harus saling menggoreng dengan tidak sabarnya?

Puisi Cao Zhi sangat mengesankan, dan menggerakkan hati Cao Pi. Cao Pi lalu melepaskan Cao Zhi. Namun, Cao Zhi masih terus dijelek-jelekkan dan akhirnya dia meninggal karena depresi pada usia 41.

Idiom “Zhu Dou Ran Qi (merebus biji kacang dengan membakar tangkai kacang)” berasal dari kisah ini. Biji dan tangkai kacang adalah metafora untuk saudara, dan dalam syair ini, biji dan tangkai saling menggoreng dan menyakiti. Karakter yang memiliki arti “menggoreng” dalam puisi ini juga memiliki arti “memusnahkan” (mereka memiliki pinyin yang sama).

Idiom “Qi Bu Zhi Cai (Bakat Tujuh Langkah)” juga berasal dari kisah ini. Cao Zhi sangat pintar dan mampu membuat puisi yang sangat mengesankan dalam tujuh langkah kaki, dan ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan “orang yang cerdas dan berbakat”.

Bagaimana cara menggunakan kedua idiom ini? Silakan lihat kalimat-kalimat berikut:

Chengyu Zhu Dou Ran Qi:

  1. Kita adalah saudara, mengapa kita harus “Zhu Dou Ran Qi” (saling menyerang)?
  2. Demi uang, banyak orang meninggalkan hati nurani dan moralitas mereka, dan melakukan “Zhu Dou Ran Qi” (menyerang keluarga mereka sendiri).

Chengyu Qi Bu Zhi Cai:

  1. Dia sangat berbakat sehingga teman-teman sekelasnya memanggilnya “Bakat Tujuh Langkah”.
  2. Di antara begitu banyak siswa, yang bisa saya sebut sebagai “bakat tujuh langkah” adalah kamu.

Photo source here.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top