Chinese Idiom Story – Lan Yu Chong Shu

Chinese Idiom Story Lan Yu Chong Shu

“Oh, Great King, everyone who has heard me playing yu has been moved.” But in fact, Nan Guo couldn’t play the yu. So what did he do?

Simplified Chinese

古时候,有一个国家叫齐国。齐国的国王很喜欢听音乐,尤其喜欢听吹竽。他当时有300个能吹竽的乐师。国王喜欢热闹,每次听吹竽的时候,总是叫这300个乐师一起合奏给他听。

有个人叫南郭,听说了国王很喜欢听合奏,觉得是个赚钱的好机会,就跑到国王那里去。南郭跟国王吹牛皮,说:「大王啊,听过我吹竽的人,没有不被感动的。鸟听了会唱歌,花听了会跳舞。我想把我的技术献给大王。」国王听得很兴奋,就让他加入吹竽队。

但其实,南郭不会吹竽。那他怎么办呢?

每次演奏的时候,南郭就拿着竽,混在队伍中,模仿其他乐师的动作。这样做,即使他不会吹竽,别人也不会发现。南郭就这样做了一天又一天,不劳而获地拿到很不错的薪水。

但是好景不长。过了几年国王过世了,他的儿子成了新的国王。新的国王也爱听吹竽,但他喜欢听的是一个人的表演。

听了新国王的喜好,南郭非常着急。他想来想去,觉得真的没办法了,只好当晚收拾行李逃走了。

「滥竽充数」这个成语是比喻「无本领的人冒充有本领,次货冒充好货」。根本没有本领,但还是假装有。

怎么用这个「滥竽充数」成语呢?

造句例子:

  1. 老师让我们背诵课文的时候,总有些同学滥竽充数。
  2. 你在这里只是滥竽充数,你知道吗?

Traditional Chinese

古時候,有一個國家叫齊國。齊國的國王很喜歡聽音樂,尤其喜歡聽吹竽。他當時有300個能吹竽的樂師。國王喜歡熱鬧,每次聽吹竽的時候,總是叫這300個樂師一起合奏給他聽。

有個人叫南郭,聽說了國王很喜歡聽合奏,覺得是個賺錢的好機會,就跑到國王那裡去。南郭跟國王吹牛皮,說:「大王啊,聽過我吹竽的人,沒有不被感動的。鳥聽了會唱歌,花聽了會跳舞。我想把我的技術獻給大王。」國王聽得很興奮,就讓他加入吹竽隊。

但其實,南郭不會吹竽。那他怎麼辦呢?

每次演奏的時候,南郭就拿著竽,混在隊伍中,模仿其他樂師的動作。這樣做,即使他不會吹竽,別人也不會發現。南郭就這樣做了一天又一天,不勞而獲地拿到很不錯的薪水。

但是好景不長。過了幾年國王過世了,他的兒子成了新的國王。新的國王也愛聽吹竽,但他喜歡聽的是一個人的表演。

聽了新國王的喜好,南郭非常著急。他想來想去,覺得真的沒辦法了,只好當晚收拾行李逃走了。

「濫竽充數」這個成語是比喻「無本領的人冒充有本領,次貨冒充好貨」。根本沒有本領,但還是假裝有。

怎麼用這個「濫竽充數」成語呢?

造句例子:

  1. 老師讓我們背誦課文,總有些同學濫竽充數。
  2. 你在這裡只是濫竽充數,你知道嗎?

English Translation

In ancient times, there was a country called Qi. The King of Qi liked to listen to music, especially to yu [an ancient reed instrument]. At that time, he had 300 musicians who could play the yu. The king liked liveliness, and every time he listened to the yu, he always asked the 300 musicians to make an ensemble for him.

There was a person called Nan Guo, and when he heard that the king liked to listen to an ensemble, he thought it was a good opportunity to make money, and so he ran to see the king. Nan Guo bragged to the king and said, “Oh, Great King, everyone who has heard me playing yu has been moved. Birds sing after hearing it, and flowers will dance after hearing it. I want to present my skill to Your Majesty.” The king was very excited, so he let Nan Guo join the yu ensemble.

But in fact, Nan Guo couldn’t play the yu. So what did he do?

Every performance, Nan Guo would grab the yu and blend with the ensemble, imitating the movements of the other musicians. This way, even if he could not play, the others would not find out. Nan Guo did so day after day, earning a very good salary without any contribution.

But the good times didn’t last long. After a few years, the king passed away and his son became the new king. The new king also liked to listen to yu, but he liked to listen to solo performances.

After hearing about the new king’s preference, Nan Guo was very anxious. After much thought, he felt that there was nothing he could do, so he had no choice but to pack up and escape that night.

The idiom “Lan Yu Chong Shu (a bad yu to add up the numbers)” is a metaphor for “an incompetent person pretending to be capable, or an inferior product pretending to be good.” No ability at all, but still pretending.

How to use the idiom “Lan Yu Chong Shu”?

Example sentences:

  1. When the teacher asked us to recite the text, there are always students who are only “Lan Yu Chong Shu”.
  2. You’re just “Lan Yu Chong Shu” here, do you know it? (You are here only to make up the number, nothing more)

Indonesia Translation

Pada zaman dahulu kala, ada sebuah negara bernama Qi. Raja Qi suka mendengarkan musik, terutama mendengarkan permainan alat musik yu [sejenis alat musik tiup kuno]. Pada saat itu, ia memiliki 300 musisi yang bisa memainkan yu. Raja menyukai keramaian, dan setiap kali dia mendengarkan yu, dia selalu meminta 300 musisi untuk memainkan musik bersama untuknya.

Ada seseorang bernama Nan Guo, dan ketika dia mendengar bahwa raja suka mendengarkan permainan musik bersama, dia pikir itu adalah kesempatan yang baik untuk menghasilkan uang, jadi dia berlari untuk menemui raja. Nan Guo membual kepada raja dan berkata, “Oh, Yang Mulia, orang-orang yang telah mendengar saya bermain yu, tidak ada satu pun yang tidak tergugah. Burung akan bernyanyi setelah mendengarnya, dan bunga akan menari setelah mendengarnya. Saya ingin mempersembahkan keahlian saya kepada Yang Mulia.” Sang raja sangat gembira, jadi dia membiarkan Nan Guo bergabung dengan grup yu.

Tapi nyatanya, Nan Guo tidak bisa memainkan yu. Jadi apa yang dia lakukan?

Setiap pertunjukan, Nan Guo akan membawa yu dan menyatu dengan grup, meniru gerakan musisi lain. Dengan cara ini, walaupun dia tidak bisa memainkan yu, orang lain tidak akan mengetahuinya. Nan Guo melakukannya hari demi hari, mendapatkan gaji yang sangat bagus tanpa kontribusi apa pun.

Tetapi hari yang indah tidak berlangsung lama. Setelah beberapa tahun, raja meninggal dan putranya pun menjadi raja baru. Raja yang baru juga suka mendengarkan permainan alat musik yu, tetapi dia suka mendengarkan pertunjukan solo.

Setelah mendengar tentang kesukaan sang raja baru, Nan Guo sangat cemas. Setelah berpikir panjang, dia merasa tidak ada yang bisa dia lakukan lagi, jadi dia tidak punya pilihan selain berkemas dan kabur pada malam itu juga.

Chengyu mandarin “Lan Yu Chong Shu (yu yang buruk untuk mengisi kekurangan jumlah)” adalah metafora untuk “orang yang tidak kompeten tetapi berpura-pura mampu, atau produk yang berkualitas rendah tetapi disulap menjadi baik.” Tidak memiliki kemampuan sama sekali, tetapi masih berpura-pura memiliki kemampuan.

Bagaimana cara menggunakan chengyu “Lan Yu Chong Shu”?

Contoh kalimat:

  1. Ketika guru meminta kami untuk membaca teks, selalu ada siswa yang hanya “Lan Yu Chong Shu”.
  2. Anda hanya “Lan Yu Chong Shu” di sini, tahukah Anda? (Anda di sini hanya untuk mengisi kekurangan jumlah, tidak lebih)

Photo source here.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top