Bat, The Perfect Carrier of Viruses

Bat, The Perfect Carrier of Viruses

Bats are able to carry SARS virus (2003), MERS virus (2012), and novel coronavirus (2019), without getting sick. Why?

Simplified Chinese

目前,科学家认为蝙蝠可能是现在中国传播的冠状病毒来源。科学家发现,蝙蝠有一个很特别的能力:携带病毒。

蝙蝠是很多病毒的自然宿主。它们能携带很多致命的病毒,但自己却不会生病。这是因为蝙蝠有比较特别的免疫系统。

人类感染了病毒后,免疫系统最初的反应就是发烧。这是人类免疫系统的自然反应,为了抑制病毒复制。可是,蝙蝠免疫系统的反应并不是这样。

蝙蝠在飞行过程中,体温会升高,类似人类的发烧。因为免疫系统觉得这“体温升高”很正常(是因为飞行,不是因为病毒侵害),这免疫系统就进化了:免疫系统会忽略病毒在体内的存在,但也不会让病毒在体内爆发。所以蝙蝠能和各种各样的病毒存活在一起。这些致命病毒包括2003年的严重急性呼吸系统综合症(非典或萨斯)病毒、2012年的中东呼吸综合症病毒、和2019年的新型冠状病毒。

可是,我们不能责怪蝙蝠。是我们人类侵入了它们的栖息地,买卖它们,吃了它们。蝙蝠是非常重要的动物。他吃害虫,也帮忙给植物授粉。害人的不是蝙蝠,是人类自己。

Traditional Chinese

目前,科學家認為蝙蝠可能是現在中國傳播的冠狀病毒來源。科學家發現,蝙蝠有一個很特別的能力:攜帶病毒。

蝙蝠是很多病毒的自然宿主。牠們能攜帶很多致命的病毒,但自己卻不會生病。這是因為蝙蝠有比較特別的免疫系統。

人類感染了病毒後,免疫系統最初的反應就是發燒。這是人類免疫系統的自然反應,為了抑制病毒複製。可是,蝙蝠免疫系統的反應並不是這樣。

蝙蝠在飛行過程中,體溫會升高,類似人類的發燒。因為免疫系統覺得這「體溫升高」很正常(是因為飛行,不是因為病毒侵害),這免疫系統就進化了:免疫系統會忽略病毒在體內的存在,但也不會讓病毒在體內爆發。所以蝙蝠能和各種各樣的病毒存活在一起。這些致命病毒包括2003年的嚴重急性呼吸系統綜合症(非典或薩斯)病毒、2012年的中東呼吸綜合症病毒、和2019年的新型冠狀病毒。

可是,我們不能責怪蝙蝠。是我們人類侵入了牠們的棲息地,買賣牠們,吃了牠們。蝙蝠是非常重要的動物。他吃害蟲,也幫忙給植物授粉。害人的不是蝙蝠,是人類自己。

English Translation

Currently, scientists believe that bats might be the source of the coronavirus that is spreading in China. Scientists have discovered that bats have a special ability: carrying viruses.

Bats are the natural host of many viruses. They can carry many deadly viruses, but won’t get sick themselves. This is because bats have a more special immune system.

After humans get infected, the first response of the immune system is fever. This is the natural response of the human immune system, in order to inhibit the virus from replicating. However, the response of the immune system of bats is not at all like this.

When bats are flying, their body temperature can rise, similar to fever in humans. Because the immune system considered this “increase in body temperature” to be very normal (because of flight, not virus infection), the immune system then evolved: the immune system will neglect any existence of virus inside the body, but will also not let the virus break out. Therefore, bats are able to coexist with many types of viruses. These deadly viruses include the Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) virus of 2003, the Middle East Respiratory Syndrom (MERS) virus of 2012 and the Novel Coronavirus of 2019.

However, we cannot blame bats. It’s us humans who invade their habitat, sell and buy them, eat them. Bats are very important animals. They eat injurious insects, and also help plants with pollination. The suffering inflicted on people is not the bats’ fault, but humanity itself’s.

Indonesia Translation

Saat ini, para ilmuwan percaya bahwa kelelawar mungkin menjadi sumber virus corona yang sedang menyebar di Tiongkok. Para ilmuwan telah menemukan bahwa kelelawar memiliki kemampuan khusus: membawa virus.

Kelelawar adalah inang alami dari banyak virus. Mereka dapat membawa banyak virus mematikan, tetapi mereka sendiri tidak akan sakit (karena virus tersebut). Ini karena kelelawar memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih khusus.

Setelah manusia terinfeksi virus, respons pertama dari sistem kekebalan adalah demam. Ini adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh manusia, untuk mencegah replikasi virus. Namun, respon sistem kekebalan kelelawar sama sekali tidak seperti ini.

Ketika kelelawar terbang, suhu tubuhnya akan naik, mirip dengan demam pada manusia. Karena sistem kekebalan menganggap “peningkatan suhu tubuh” ini sangat normal (karena terbang, bukan karena infeksi virus), sistem kekebalan kemudian berkembang: sistem kekebalan tubuh akan mengabaikan keberadaan virus di dalam tubuh kelelawar, tetapi juga tidak akan membiarkan virus berkembang. Oleh karena itu, kelelawar dapat hidup berdampingan dengan banyak jenis virus. Virus mematikan ini termasuk virus Syndrom Pernafasan Akut Berat (SARS) tahun 2003, virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) tahun 2012 dan Novel Coronavirus tahun 2019.

Namun, kita tidak bisa menyalahkan kelelawar. Kita (manusia) lah yang menyerang habitat mereka, menperjualbelikannya, memakannya. Kelelawar adalah hewan yang sangat penting. Mereka memakan serangga hama, dan juga membantu penyerbukan tumbuhan. Yang merusak (kehidupan) manusia bukanlah kelelawar, tetapi manusia itu sendiri.

Photo source here.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top